12/05/2019

Sejarah Silat-21 Di Tanah putih Tanjung melawan, Rokan hilir, Riau.

Ilmu bela diri SILAT-21 yang ada di daerah Rokan merupakan seni budaya masyarakat Rokan yang telah ada sejak ratusan tahun yang lalu.

Ilmu bela diri SILAT-21 ini sangat banyak dikuasai oleh Kaum Tua maupun Kaum Paroh baya khususnya bagi Kaum Laki-laki. Karena SILAT-21 merupakan Seni Budaya yang menjurus kepada Ilmu Bela diri, sehingga kaum laki-laki_lah yang mendominasi Penguasaan Ilmu SILAT-21 ini.

Dan tidak ketinggalan pula bahwa SILAT-21 ini sangat diminati oleh Generasi Muda ataupun Kaum Remaja. Karena mereka beralasan bahwa disamping sebagai untuk Pertahanan diri atau ilmu bela diri, juga sebagai bentuk pelestarian terhadap Seni Budaya yang ada di tanah Rokan.

SILAT-21 yang ada di Rokan ini telah diminati juga oleh pemuda selain putra Melayu Rokan. Seperti suku Jawa, Mandailing dan suku Minang. Mereka yang berminat tersebut ikut berguru ketika Perguruan SILAT-21 dibuka. Mereka adalah para perantau yg sdh lama menetap di Tanah putih Tanjung melawan. Dan termasuk juga para pendatang yang bekerja sebagai Karyawan pada sebuah Perusahaan yang beroperasi di Tanah Putih Tanjung Melawan.


Inilah Sejarah Ringkas tentang Asal-Usul SILAT-21 yang ada di Tanah Putih Tanjung Melawan.

Pada sekitar tahun 1700.M, salah seorang masyarakat Tanah putih Tanjung melawan yang bernama Tuan Lobay Muhammad Sholeh, telah mempelajari suatu Ilmu Bela Diri yang bernama SILAT-21 kepada seorang Syehk yang bernama Syehk Ahmad Toyyib Rambah atau dikenal juga dengan Syehk Muhammad Rambah, yang berasal dari Daerah Rambah.

Tuan syehk Ahmad Toyyib Rambah mempelajari ilmu ini kepada seorang Tuan Guru yang bernama Tuan Yasin. Tuan Yasin mempelajari Ilmu tersebut dari seorang Wali yang bernama Tuan Syehk Tapung Durian.

Tuan syehk Tapung Durian berguru kepada seorang wali yang bernama Tuan syehk Tapung Cukur Sebelah. Tuan Syehk Tapung Cukur Sebelah berguru kepada Tuan Wali Kutub di Makkah Al-Mukarromah tepatnya di Jabal Abi Qubis.

Tuan Wali Kutub mendapatkan Ilmu ini dari gurunya yaitu Tuan Syehk Ahmad Pasoni, juga di Jabal Abi Qubis Makkah Al-Mukarromah.

Dan Tuan Syehk Ahmad Pasoni Mengambil Ilmu ini dari terdahulunya yang juga para wali-wali yang telah terbukti Kesholehannya. Sehingga tidak ada yang menyalahi aturan dalam syari'at, baik dari Al-Qur'an maupun Sunnah. Dan para wali-wali tersebut bukan semata mengajarkan Ilmu SILAT-21 saja, tapi yang paling utama adalah mengajarkan Ilmu Syariat, Tariqat, Hakikat dan Ma'rifat.

Begitulah sejarahnya tentang asal-usul Ilmu Bela diri SILAT-21 yang ada di Tanah putih Tanjung melawan, Rokan hilir.

Dan tentang berkembangnya ilmu SILAT-21 di Tanah putih Tanjung melawan ini adalah salah seorang masyarakat Tanah putih Tanjung melawan yang bernama Tuan Lobay Muhammad Sholeh yang telah disebutkan diatas, mengajarkan Ilmu SILAT-21 ini kepada Muridnya yang bernama Muhammad Judo Al-Qodim, yang juga orang Tanah putih Tanjung melawan suku Melayu besar.

Kemudian Tuan Guru Muhammad Judo Al-Qodim mengembangkannya di daerah-daerah yang berada di Pinggiran Sungai Rokan, mulai dari hilir sampai kehulu, seperti Tanah putih Tanjung melawan, Sontang, Kasang Mungko, Sekeladi dan daerah-daerah lainnya.

Dibawah ini adalah murid-murid Tuan Guru Muhammad Judo Al-Qodim yang telah mendapat Predikat sebagai Guru :

Pada periode pertama adalah:

  1. Muhammad Yatim - Rokan kanan.
  2. Hamid - Rokan kiri.
  3. Paduko Ponji - Sontang, Rokan kiri.
  4. Kanjud Denak - Sekeladi.

Dan pada Periode Kedua adalah:
  1. Kh. Muhammad Kayo - Sontang, Rokan kiri.
  2. Kh. Abdul Manan - Sontang, Rokan kiri (putra beliau).
  3. Kh. Leman - Dumai.
  4. Kh. Abdul Latif - Mesah, Tanah putih.
  5. Kh. Baharudin.
  6. Kh. Dopa
  7. Saharun.
  8. Suman.
  9. Sujak.
  10. Badul.

Kemudian murid-murid Tuan Guru Muhammad Judo Al-Qodim yang telah mendapat predikat sebagai Guru, terus mengembangkan Ilmu bela diri SILAT-21 ini kepada masyarakat dimana masing-masing mereka berdomisili.

Di Tanah putih Tanjung melawan dikembangkan oleh Tuan Guru Kh. Abdul Latif. Dan telah melahirkan guru-guru seperti; Amat Buayo (Alm), Aswad (Alm), Muslim (Alm), Ahmad Cili (Alm), Idris (Alm), Masri (Alm), Amad Betah (Alm), Ahmad Juhari (Alm), Aspar (Alm) dan yang lainnya.

Pada saat ini, Ilmu Bela Diri SILAT-21 ini dikembangkan oleh anak keturunan dari Tuan guru Masri (Alm) yang bernama Wirdani. Beliau merupakan murid dari empat orang guru, yaitu : Masri (ayah beliau), Aswad, Amad Betah dan Muslim. Lalu seiring berjalannya waktu, Wirdani dan salah seorang murid yang lain yang bernama Kholid, dilantik sebagai Guru oleh Aspar pada tahun 2016 di Gelanggang Mesah. Dan hingga saat ini beliau (Wirdani) sudah menamatkan murid-murid beberapa periode.

Demikian sejarah singkat tentang Ilmu Bela diri SILAT-21 ini. Semoga bermanfaat buat kita dan generasi yang akan datang.
Amin . . .

Disalin dari Buku Perguruan SILAT-21 yang disusun secara komputerisasi oleh H.Kh.Abdur Rahman Jamil, S.Ag, pada bulan Nopember 2012 di Desa Mesah, Kecamatan Tanah Putih Tanjung Melawan, Rokan Hilir, Riau.

<<~ WASSALAM ~>>

§<<~====<¤>====~>>§

Diperbaharui pd 24 Januari 2023.

31 komentar:

Epiardianam mengatakan...

Salam 21 utk Kanda Marlin Kurniawan,
Boleh dapat no celulernya sekedar utk perkuat silaturrahim

Marin Kurniawan mengatakan...

Salam kembali.
Boleh..
Tapi jgn disini. Sebab privasi.
Kalau bisa, kirimkan alamat FB-nya kesini.
Salam silaturrahmi.

Unknown mengatakan...

Salam silaturahmi dari Tumusai Rokan Hulu.

Marin Kurniawan mengatakan...

Salam kembali.
Terimakasih telah berkunjung.

Epiardi Anam mengatakan...

Epiardi Anam

Marin Kurniawan mengatakan...

OK...

Melayu Rokan hilir suku mesah mengatakan...

Assalamualaikum sedao...

Marin Kurniawan mengatakan...

Waalaikum salam..
Siapo ko sedao.??

Melayu Rokan hilir suku mesah mengatakan...

Salam dai sedao 21 Bagansiapiapi induk dai khalifah Muhammad Ali(mehammad leba)

Melayu Rokan hilir suku mesah mengatakan...

Zuriat dai pado tuan guru haji khalifah Muhammad sholeh uyang tanah putih...

Marin Kurniawan mengatakan...

Salam kembali.

Marin Kurniawan mengatakan...

Salam 21.

Gyan Abiyoga mengatakan...

Salam 21 duri sedaoπŸ™πŸΏπŸ™πŸΏ

Marin Kurniawan mengatakan...

Salam juga bro. Durinya dimana bro.
Saya dulu di Duri 5 thn.

Anonim mengatakan...

Masukan tuan, ada yg tertinggal, periode pertama murid judo al-qodim yg dilantik jadi guru, buku daerah Godang/ijazah guru,
Yaitu poneka Pakih Mudo biasa dipanggil Abbas dalu-dalu Tambusai.
Abbas (alm) ini kawan seperguruan dan sepengangkatan dengan paduko ponji(Sontang).
Menurut cerita murid dari Abbas yaitu pak ji'i dalu2, dan skrg dilanjutkan oleh murid ji'i yaitu Hasan Basri dipasir pengaraian, dan saya salah satu murid dari Hasan Basri, sampai saat ini gelanggang silek 21hari masih aktif dan berkelanjutan penerimaan anggota baru.
Terimakasih dan assalamualaikum

Marin Kurniawan mengatakan...

Baiklah. Kapan ada waktu, akan saya buka bukunya. Mungkin saya yg terlewatkan menuliskan nama Pakih Mudo.
Trmks atas infonya.
Wassalam..

Anonim mengatakan...

Di jalan siak bang , kebetulan ayh guru silat 21 juga bang πŸ™πŸ™

Marin Kurniawan mengatakan...

Oo..
Terimakasih.

Anonim mengatakan...

Salam 21 dari duri

Marin Kurniawan mengatakan...

Salam kembali.

Anonim mengatakan...

Dalm sejahtera khusus nya keluarga serikat silat 21 hari dan sdh menerima mandat dan wd.nama saya mahjuddin lubis.murid kh muhammad leba

Anonim mengatakan...

Mahjuddin lubis alamat rantau parapat labuhan batu

Marin Kurniawan mengatakan...

Salam kembali. Semoga sehat selalu panjang umur dan mudah rezeki.

Anonim mengatakan...

KH.baharudin beliau adalah atuk saya sebelah omak ,semoga beliau dan para guru dan sahabatnya d lapngkan kuburnya dan d tempatkan d surganya Allah SWT

Marin Kurniawan mengatakan...

Amiiinnnn....

Anonim mengatakan...

Knapa guru silat 21 h.khalipa mhd.leba sei keladi dan bapak zaini kholid sei rangau tdk ada di silsilah

Marin Kurniawan mengatakan...

Saya hanya menulis yg sdh dibukukan oleh guru Silat 21 T.Putih.
Kalau memang ada yg blm ditampilkan, silakan hubungi Guru Silat 21 T.Putih yg masoh aktif sekarang.
Dan beliau juga pernah bercerita kpd saya, bahwa beliau pernah pergi ke Sintung, sikiladi dan daerah lainnya utk menanyakan tentang guru2 Silat 21 yg mempunyai hubumgan dgn Silat 21 yg ada di T.Putih.
Jadi silakan saudaraku bersilaturrahmi dgn beliau, atau melalui Telepon.
Terimakasih saudaraku atas masukannya.
Salam persaudaraan perguruan Silat 21.
By Penulis.

Marin Kurniawan mengatakan...

Assalamualaikum wr.wb.
Kalau boleh tau, dulu bergurunya dimana ya.?

Marin Kurniawan mengatakan...

Muhammad Ali (Muhammad Leba) uwang mano sedao.

Marin Kurniawan mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Marin Kurniawan mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.