14/08/2012

Manisan Asam Kelubi

Bagi masyarakat Kabupaten Rohil, cemilan tradisional seperti manisan Asam Kelubi sudah tidak asing lagi. Dimana, setiap Lebaran Idul Fitri, manisan Asam Kelubi ini mudah ditemukan, hampir ada disetiap rumah-rumah warga.

Manisan asam kelubi merupakan cemilan Khas Lebaran dari kota Bagansiapiapi. Karena adanya hanya sewaktu Lebaran Idul Fitri saja.

Asam Kelubi merupakan tumbuhan liar yang tumbuh di hutan rawa. Buahnya mirip sekali dengan buah salak. Bedanya, salak memiliki buah agak besar.

Asam Kelubi yang dijadikan untuk manisan adalah buah yang cukup tua. Kalau kurang tua, maka manisan tersebut kempot atau lisut. Karena tidak ada daging asamnya.


Cara membuat manisan Asam Kelubi

Asam kelubi dikupas kulitnya, lalu ditusuk-tusuk dengan jarum atau peniti. Tujuannya adalah untuk membuang rasa asam dan rasa getir ketika proses perendaman. Dan disamping itu juga untuk mempermudah menyerapnya gula disaat dalam proses pemanasan.

Setelah ditusuk-tusuk, lalu asam kelubi di cuci, kemudian direndam dengan air garam yang dicampur dengan kapur sirih selama tiga hari berturut-turut, dengan tujuan membuang rasa asam dan rasa getir pada asam.

Setelah direndam selama tiga hari, lalu tiriskan. Kemudian asam kelubi direbus sampai mendidih. Setelah asam kelubi nampak empuk, lalu tiriskan sampai kering. Kemudian dilanjutkan dengan mencampurkan gula pasir kedalam asam tersebut sambil dipanaskan.

Setelah gula mencair dan menyatu dengan asam dan sudah mulai mengental, maka manisan asam kelubi sudah jadi. Lalu diangkat.


Manisan asam kelubi merupakan cemilan tradisional yang sampai sekarang ini masih ditemukan di kota Bagansipiapi, terutama pada saat lebaran.

Mengingat kondisinya yang bersifat tradisional, maka Camat Bangko menampilkannya dalam Riau Expo

Selain permintaan dari dalam cukup tinggi terutama menjelang lebaran, masyarakat yang berada di negara tentanggapun seperti Port Klang-Malaysia, boleh dikatakan sudah keranjingan untuk dapat menikmati manisan asam kelubi tersebut. Terutama bagi yang memiliki sanak saudara yang berada di Kabupaten Rohil terutama di kota Bagansiapiapi.

Biasanya dua atau tiga minggu sebelum lebaran Idul Fitri, keluarga di sana sudah mesan minta dibuatkan Manisan Asam Kelubi.

Sehingga Mengirim manisan asam kelubi ke Port Klang itu sudah boleh dikatakan mentradisi sekali hingga sekarang.||

Tidak ada komentar: